Perjalanan
komputer bermula dari kebutuhan manusia untuk melakukan perhitungan. Ribuan
tahun lalu, bangsa Tiongkok telah menggunakan abacus atau sempoa untuk
menghitung angka. Abacus ini bisa dianggap sebagai cikal bakal alat hitung
manual. Lalu pada abad ke-17, Blaise Pascal menciptakan mesin hitung mekanik
yang diberi nama Pascaline. Mesin ini bisa menjumlah dan mengurangi angka
secara otomatis menggunakan roda gigi. Beberapa dekade setelah itu, Gottfried
Wilhelm Leibniz mengembangkan mesin hitung yang bisa melakukan perkalian dan
pembagian. Puncaknya pada abad ke-19, Charles Babbage merancang sebuah mesin
analitik (Analytical Engine) yang
konsepnya mirip komputer modern. Walau mesin ini tidak pernah benar-benar
selesai dibuat, idenya membuat Babbage dikenal sebagai Bapak Komputer.
Memasuki abad
ke-20, perkembangan teknologi semakin pesat. Komputer generasi pertama lahir
sekitar tahun 1940-an. Salah satu komputer terkenal dari masa ini adalah ENIAC
(Electronic Numerical Integrator and Computer) yang dibuat di Amerika Serikat
pada tahun 1946. Ukurannya luar biasa besar, memenuhi satu ruangan penuh dengan
ribuan tabung vakum. Komputer ini hanya bisa mengerjakan perhitungan sederhana,
boros listrik, dan cepat panas. Namun, ENIAC berhasil membuktikan bahwa
komputer elektronik bisa digunakan untuk memproses data jauh lebih cepat
dibanding perhitungan manual manusia.
Setelah itu, komputer generasi kedua berkembang pada tahun
1950–1960-an. Perbedaan utamanya adalah penggunaan transistor sebagai pengganti
tabung vakum. Transistor membuat komputer lebih kecil, lebih cepat, dan tidak
mudah panas. Di era ini, komputer sudah mulai digunakan oleh universitas,
perusahaan, dan militer. Bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL dan
FORTRAN juga mulai lahir, sehingga komputer tidak lagi hanya dioperasikan
dengan kode mesin, melainkan bisa diprogram dengan bahasa yang lebih mudah
dipahami.
Memasuki era 1960–1970-an, komputer generasi ketiga lahir dengan teknologi Integrated Circuit (IC) atau rangkaian terpadu. Teknologi ini membuat komputer semakin kecil, hemat energi, dan mampu melakukan lebih banyak tugas secara bersamaan. Di era ini, komputer mulai digunakan dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan pendidikan. Pengolahan data menjadi lebih cepat, dan komputer tidak lagi menjadi barang yang hanya dimiliki oleh lembaga besar, tetapi mulai merambah ke berbagai sektor.
Pada tahun 1970–1990-an, komputer generasi keempat muncul dengan
ditemukannya mikroprosesor. Mikroprosesor adalah sebuah chip kecil yang
berfungsi sebagai otak komputer. Kehadiran mikroprosesor membuat komputer
pribadi atau PC (Personal Computer) bisa diproduksi secara massal.
Perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, IBM, dan Microsoft mulai mendominasi
pasar komputer. Sistem operasi seperti MS-DOS dan Windows juga diperkenalkan,
membuat komputer semakin ramah bagi pengguna biasa. Tidak hanya di kantor atau
kampus, komputer mulai masuk ke rumah-rumah.
Seiring memasuki tahun 1990-an hingga sekarang, komputer generasi
kelima berkembang dengan pesat. Komputer tidak hanya semakin kecil dan ringan,
tetapi juga semakin cerdas. Internet menjadi salah satu penemuan terbesar di
era ini, membuat komputer bukan lagi sekadar alat hitung, melainkan jendela ke
dunia informasi. Laptop, smartphone, hingga tablet hadir dan menjadi bagian
dari kehidupan sehari-hari. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)
juga mulai diterapkan dalam berbagai bidang, seperti asisten virtual,
pengenalan wajah, dan analisis data. Perkembangan teknologi lain seperti cloud
computing, big data, dan Internet of Things (IoT) semakin memperkaya fungsi
komputer dalam kehidupan modern.
Kini, para ilmuwan sedang berfokus pada pengembangan komputer
masa depan, salah satunya komputer kuantum. Berbeda dengan komputer biasa yang
bekerja dengan bit (0 dan 1), komputer kuantum menggunakan qubit yang mampu
memproses banyak kemungkinan sekaligus. Potensi komputer kuantum sangat besar, karena
masalah rumit yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dihitung komputer
biasa bisa diselesaikan hanya dalam hitungan detik. Jika berhasil berkembang
penuh, komputer kuantum akan membawa revolusi baru di bidang sains, kedokteran,
hingga keamanan data.
Dari perjalanan panjang ini, jelas terlihat bahwa perkembangan
komputer tidak lepas dari inovasi dan kebutuhan manusia untuk hidup lebih
mudah. Dari sempoa sederhana hingga komputer kuantum yang canggih, semuanya
adalah bagian dari sejarah panjang kreativitas manusia. Jadi, ketika kita
sedang mengetik tugas, bermain game, atau sekadar berselancar di internet, kita
sebenarnya sedang memanfaatkan hasil jerih payah ratusan tahun penelitian dan
penemuan para ilmuwan. Sejarah perkembangan komputer bukan hanya cerita tentang
mesin, melainkan juga kisah tentang mimpi besar manusia yang terus ingin
berkembang dan berinovasi.

